Total Tayangan Halaman

Senin, 06 Juni 2011

Anak Kolong yang Berdayaguna

Jurnal Bogor, 25 December 2010 
Rubrik: Inohong

Pertanyaan untuk Johan Gaus, Ketua Ormas FKPPI Kota Bogor

Dulu, imej anak kolong atau putra-putri Purnawirawan dan TNI/Polri identik dengan perlakuan negatif. Urakan, suka berkelahi, dan mencari keributan sudah menjadi sebuah kebiasaan. Namun, hal tersebut perlahan memudar. Seiring perkembangan jaman, anak kolong kini mulai berbenah. Menjadi pribadi menjadi kuat, tahan banting dalam menjalani kehidupan, serta peduli dengan lingkungan sekitar menjadi misi penting yang harus dilakukan untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap anak kolong. Misi itulah yang ingin dikembangkan Johan Gaus. Usai kembali terpilih menjadi Ketua Ogranisasi Masyarakat (Ormas) Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) X.05 Kota Bogor untuk kedua kalinya, Johan bertekad untuk mengembangkan potensi anak kolong menjadi pribadi yang berguna bagi orang banyak. Lantas bagaimana tekad itu bisa terlaksana? 

Berikut petikan wawancara Johan Gaus kepada wartawan Jurnal Bogor, Muhammad Rahadian.

1. Apa kabar, apa kesibukan Anda saat ini?

Alhamdulillah kabar saya baik. Selain menjadi Ketua FKPPI X.05 Kota Bogor, pekerjaan utama saya menjadi Pengelola Stadion dan Lapangan Terbuka GOR Pajajaran Bogor. Selain itu, saya juga aktif sebagai Ketua Komisi Wasit dan Pengawas Pertandingan PSSI Kota Bogor, menjadi anggota Dewan Penasehat PSB Bogor, serta menjabat Wakil Kepala Sekolah Sekolah Sepakbola Jawa Barat Unit Kota Bogor.

2. Bagaimana Anda membagi waktu dalam melakukan semua aktivitas Anda?

Sebelum menjalankan sesuatu, saya pasti berpikir terlebih dahulu akan konsekuensi yang akan saya hadapi. Terkadang, saya memang tak dapat melakukan semua aktivitas itu dalam bersamaan, mengingat usia saya juga sudah menginjak 52 tahun. Namun, jika pekerjaan tersebut dilakukan dengan ikhlas dan menetapkan skala prioritas, saya kira tak ada masalah.

3. Anda baru saya terpilih kembali menjadi Ketua Ormas FKPPI Kota Bogor untuk yang kedua kalinya secara aklamasi, Anda bisa ceritakan bagaimana prosesnya?

Alhamdulillah, saya kembali dipercaya oleh teman-teman untuk kembali memimpin Ormas FKPPI Kota Bogor. Dari enam ranting FKPPI yang ada, sepakat untuk menjadikan saya sebagai ketua. Saya bersyukur masih ada yang percaya dengan kemampuan saya. Insya Allah, saya bisa menjalankan amanat mereka dengan baik.

4. Sejak kapan Anda berkiprah di daam tubuh FKPPI?

Sejak terbentuknya FKPPI Kota Bogor pada tahun 1986, sebenarnya saya sudah ikut terlibat. Pernah menjadi Ketua Ranting, saya kini dipercaya menjadi Ketua Ormas. Jadi, perjalanan saya di FKPPI sudah dilakukan sejak awal.

5. Apa program kerja jangka pendek yang akan Anda persiapkan?

Program kerja jangka pendeknya adalah melakukan konsolidasi internal pengurus harian, dan membentuk pengurus bagian. Setelah itu, saya ingin menggiatkan kembali koprasi Swa Dharma Eka Kerta yang sempat vakum. Bagi anggota, saya juga ingin membuat program pelatihan dan membuat lembaga bantuan hukup untuk keluarga besar FKPPI dan masyarakat yang membutuhkan.

6. Lantas apa program jangka panjangnya?

Untuk program kerja jangka panjang, saya ingin agar anggota FKPPI Kota Bogor bisa eksis di berbagai elemen dan kegiatan. Anggota FKPPI itu terdiri dari beberapa kalangan, ada cendikiawan, teknokrat, serta dari kalangan pemerintahan dan swasta. Optimalisasi kader diharapkan bisa membuat FKPPI semakin berguna bagi masyarakat.

7. Kendala apa yang Anda hadapi untuk menjalankan misi Anda tersebut?

Sebagian besar anggota Ormas FKPPI Kota Bogor berusia di atas 40 tahun. Selain itu, mereka juga sibuk dengan pekerjaannya. Sangat sulit mencari waktu yang tepat untuk mengumpulkan mereka semua secara bersamaan. Padahal, banyak ide dan pemikiran bagus yang bisa di dapat jika semua anggota bisa berkumpul bersama.

8. Apa harapan anda terhadap peran anak kolong dewasa ini?

Saya memiliki harapan besar agar anak kolong bisa mengubah pandangan masyarakat. Tak bisa dipungkiri memang imej anak kolong masih dinilai negatif bagi sebagian besar masyarakat. Namun, dengan beberapa program yang akan kami jalankan, Insya Allah peran anak kolong sebagai salah satu bagian dari masyarakat Indonesia bisa berguna.

9. Terakhir, apa mimpi Anda yang belum terwujud?

Jika ditanya mimpi, tentunya sangat banyak. Salah satunya, saya ingin membangun akademi sepakbola di Kota Bogor. Selain itu, anggota FKPPI Kota Bogor bisa maju di berbagai bidang, mengenal jati diri dan berguna bagi orang banyak. Terakhir, saya ingin menjadi seorang kakek.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar