Total Tayangan Halaman

Senin, 20 Februari 2012

PEMANTAPAN BELA NEGARA TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT - 2011

LAPORAN KEGIATAN
PESERTA PEMANTAPAN BELA NEGARA
TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT
UTUSAN KOTA BOGOR

I. PENDAHULUAN

Dengan tema “Melalui Pemantapan Bela Negara Kita Wujudkan Semangat Berbangsa Dan Bernegara Dalam Bingkai Empat Pilar Kebangsaan ( Pancasila-UUD 1945-NKRI-Bhineka Tunggal Ika ) Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Pengurus Daerah-X FKPPI Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Pemantapan Bela Negara yang diselenggarakan mulai tanggal 14 sampai 18 November 2011 bertempat di Hotel sindang reret – Ciwidey Kabupaten Bandung, dengan peserta sebanyak 60 orang yang merupakan utusan dari kabupaten/kota di jawa Barat.

DASAR

Surat pemberitahuan Nomor : 63/PD.X/FKPPI-JB/B/X/2011, Perihal : Pengiriman Calon Peserta Pemantapan Bela Negara Tanggal 5 Oktober 2011 ( terlampir ).

II. PELAKSANAAN

A. PENYELENGGARA
Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Pengurus Daerah-X FKPPI Jawa Barat

B. PESERTA
Peserta sebanyak 60 orang yang merupakan utusan dari kabupaten/kota di jawa Barat
Untuk peserta utusan Kota Bogor telah mengirimkan 4 orang peserta ; 1. DIDI MUCHDIAR, 2. Ir.H. PANDU WARDHANA, 3. WANDY GTS, 4. SAFARI BUDIMAN ( Surat Tugas Terlampir ) dan telah mendapatkan Sertifikat dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Barat dan Sertifikat dari Pengurus Daerah-X FKPPI Jawa Barat ( Fotocopy Sertifikat terlampir )

C. KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan diselenggarakan pada :
Tanggal : 14 – 18 November 2011
Tempat : * Hotel Sindang Reret, Ciwidey – bandung
Pangalengan - Bandung

UPACARA PEMBUKAAN
Pembukaan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Selasa / 15 November 2011
Tempat : Bale Panglayungan – Hotel Sindang Reret, Ciwidey bandung
Waktu : 15.00 – 16.30 Wib
Inspektur Upacara : Sekretaris Daerah Jawa Barat
( Dr.Ir.H.Lex Laksamana Zainal,Dipl.HE)
Perwakilan Peserta : 1. DIDI MUCHDIAR (Kota Bogor)
2. EKO WAHYU ( Kabupaten Cirebon)

MATERI

A. MATERI KELAS
No
MATERI
PEMBICARA

1.
Revitalisasi Pancasila sebagai Ideologi Negara
Prof.DR. Samugyo Ibnu Rejo
Dekan FISIP Unikom bandung

2.
Konsepsi dan Aktualisasi Wawasan
Kebangsaan dan Pembauran Bangsa
KOL.INF. Utoh Zaindy
Dosen SESKOAD Bandung

3.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002,
Tentang Pertahanan Negara
MAYOR. Rosyad, SE
ASTER KASDAM III/SILIWANGI

4.
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
Tentang Hak Azasi Manusia
DR.Drs. Sutrisno, MSi
Dosen UNPAS - Bandung

5.
Ancaman Pembinaan Persatuan dan
Kesatuan Bangsa
Drs. Eddy Hidjrahyadi
Dosen LP-LIA Bandung

6.
Undang-Undang Dasar 1945
Dan Perubahannya
Drs. H.Rafani Akhyar, Msi
Sekretaris MUI Jawa Barat

7.
Jiwa dan Semangat Juang 45
KOL.(Purn) H.Sani L. Abdurahman
Ketua YAPETA Jawa barat

8.
Kesadaran Bela Negara
BRIGJEN (Purn) DR.Dedem Ruhlia
Tokoh Jawa Barat

9.
Kerukunan Beragama dan Moral
Akhlaq Berbangsa
KH. Ir. Bambang P. MBA
Ketua Yayasan Al-Fatihah Bandung

10.
Demokrasi di Indonesia
DR. Anton Minardi, Sip, MAg
Dosen FISIP UNPAS-Bandung

11.
Kesadaran Hukum
Anang Usman, SH, MSi
Bagian Hukum Polda Jawa Barat

12.
Pokok-Pokok Konsepsi Ketahanan Nasional dan Wawasan Nusantara
MAYOR Drs.Deden Koswara, MSi
PENDAM III/SILIWANGI



B. MATERI TAMBAHAN
No
MATERI
Instruktur

1
Peraturan Penghormatan Militer
Sersan Mayor Asep Cahyono K

2
Olahraga
Sersan Satu Heru Heruman


C.MATERI DISKUSI
Materi Diskusi adalah peserta pemantapan Bela Negara di bagi menjadi 3 kelompok dengan masing-masing kelompok sebanyak 20 orang peserta, Hasil kerja kelompok tersebut didiskusikan secara bersama untuk selanjutnya menjadi bahan rekomendasi kegiatan pemantapan bela Negara.

D.MATERI GIAT OUTDOR
Materi kegiatan Outdor
Hari/Tanggal : Rabu/16 November 2011
Tempat : Pangalengan – bandung
Materi berupa :
- Keterampilan, kerjasama kelompok dan kegiatan hiburan
- Kegiatan Rafting di sungai Palayangan

UPACARA PENUTUPAN
Penutupan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Jum’at / 18 November 2011
Tempat : Bale Panglayungan – Hotel Sindang Reret, Ciwidey bandung
Waktu : 13.30 – 14.30 Wib
Inspektur Upacara : Kepala Bagian Kesatuan Bangsa
BAKESBANGPOL & LINMAS Provinsi Jawa Barat

III. PENUTUP

Demikianlah Laporan kegiatan ini kami buat dan disampaikan sebagai peserta utusan dari Kota Bogor pada kegiatan Pemantapan Bela Negara dan selanjutnya ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Bapak Walikota Bogor yang telah memfasilitasi kami dalam kegiatan tersebut.
Semoga apa yang telah kami buat dapat bermanfaat khususnya untuk lebih menanamkan rasa Patriotisme dan Bela Negara di negeri ini.

Selasa, 07 Juni 2011

Aneka Kegiatan


Panitia Hari Jadi Museum Perjoangan Bogor

Partisipasi Pembentukan DHC Angkatan 45

Tetap Gaya

Panitia hari Jadi Museum Perjoangan Bogor

Partisipasi Acara Hari Besar Nasional

Kunjungan & Bantuan Sosial Ke Desa Malasari

Kunjungan & Bantuan Sosial Ke desa Malasari

Senin, 06 Juni 2011

Anak Kolong yang Berdayaguna

Jurnal Bogor, 25 December 2010 
Rubrik: Inohong

Pertanyaan untuk Johan Gaus, Ketua Ormas FKPPI Kota Bogor

Dulu, imej anak kolong atau putra-putri Purnawirawan dan TNI/Polri identik dengan perlakuan negatif. Urakan, suka berkelahi, dan mencari keributan sudah menjadi sebuah kebiasaan. Namun, hal tersebut perlahan memudar. Seiring perkembangan jaman, anak kolong kini mulai berbenah. Menjadi pribadi menjadi kuat, tahan banting dalam menjalani kehidupan, serta peduli dengan lingkungan sekitar menjadi misi penting yang harus dilakukan untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap anak kolong. Misi itulah yang ingin dikembangkan Johan Gaus. Usai kembali terpilih menjadi Ketua Ogranisasi Masyarakat (Ormas) Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) X.05 Kota Bogor untuk kedua kalinya, Johan bertekad untuk mengembangkan potensi anak kolong menjadi pribadi yang berguna bagi orang banyak. Lantas bagaimana tekad itu bisa terlaksana? 

Berikut petikan wawancara Johan Gaus kepada wartawan Jurnal Bogor, Muhammad Rahadian.

1. Apa kabar, apa kesibukan Anda saat ini?

Alhamdulillah kabar saya baik. Selain menjadi Ketua FKPPI X.05 Kota Bogor, pekerjaan utama saya menjadi Pengelola Stadion dan Lapangan Terbuka GOR Pajajaran Bogor. Selain itu, saya juga aktif sebagai Ketua Komisi Wasit dan Pengawas Pertandingan PSSI Kota Bogor, menjadi anggota Dewan Penasehat PSB Bogor, serta menjabat Wakil Kepala Sekolah Sekolah Sepakbola Jawa Barat Unit Kota Bogor.

2. Bagaimana Anda membagi waktu dalam melakukan semua aktivitas Anda?

Sebelum menjalankan sesuatu, saya pasti berpikir terlebih dahulu akan konsekuensi yang akan saya hadapi. Terkadang, saya memang tak dapat melakukan semua aktivitas itu dalam bersamaan, mengingat usia saya juga sudah menginjak 52 tahun. Namun, jika pekerjaan tersebut dilakukan dengan ikhlas dan menetapkan skala prioritas, saya kira tak ada masalah.

3. Anda baru saya terpilih kembali menjadi Ketua Ormas FKPPI Kota Bogor untuk yang kedua kalinya secara aklamasi, Anda bisa ceritakan bagaimana prosesnya?

Alhamdulillah, saya kembali dipercaya oleh teman-teman untuk kembali memimpin Ormas FKPPI Kota Bogor. Dari enam ranting FKPPI yang ada, sepakat untuk menjadikan saya sebagai ketua. Saya bersyukur masih ada yang percaya dengan kemampuan saya. Insya Allah, saya bisa menjalankan amanat mereka dengan baik.

4. Sejak kapan Anda berkiprah di daam tubuh FKPPI?

Sejak terbentuknya FKPPI Kota Bogor pada tahun 1986, sebenarnya saya sudah ikut terlibat. Pernah menjadi Ketua Ranting, saya kini dipercaya menjadi Ketua Ormas. Jadi, perjalanan saya di FKPPI sudah dilakukan sejak awal.

5. Apa program kerja jangka pendek yang akan Anda persiapkan?

Program kerja jangka pendeknya adalah melakukan konsolidasi internal pengurus harian, dan membentuk pengurus bagian. Setelah itu, saya ingin menggiatkan kembali koprasi Swa Dharma Eka Kerta yang sempat vakum. Bagi anggota, saya juga ingin membuat program pelatihan dan membuat lembaga bantuan hukup untuk keluarga besar FKPPI dan masyarakat yang membutuhkan.

6. Lantas apa program jangka panjangnya?

Untuk program kerja jangka panjang, saya ingin agar anggota FKPPI Kota Bogor bisa eksis di berbagai elemen dan kegiatan. Anggota FKPPI itu terdiri dari beberapa kalangan, ada cendikiawan, teknokrat, serta dari kalangan pemerintahan dan swasta. Optimalisasi kader diharapkan bisa membuat FKPPI semakin berguna bagi masyarakat.

7. Kendala apa yang Anda hadapi untuk menjalankan misi Anda tersebut?

Sebagian besar anggota Ormas FKPPI Kota Bogor berusia di atas 40 tahun. Selain itu, mereka juga sibuk dengan pekerjaannya. Sangat sulit mencari waktu yang tepat untuk mengumpulkan mereka semua secara bersamaan. Padahal, banyak ide dan pemikiran bagus yang bisa di dapat jika semua anggota bisa berkumpul bersama.

8. Apa harapan anda terhadap peran anak kolong dewasa ini?

Saya memiliki harapan besar agar anak kolong bisa mengubah pandangan masyarakat. Tak bisa dipungkiri memang imej anak kolong masih dinilai negatif bagi sebagian besar masyarakat. Namun, dengan beberapa program yang akan kami jalankan, Insya Allah peran anak kolong sebagai salah satu bagian dari masyarakat Indonesia bisa berguna.

9. Terakhir, apa mimpi Anda yang belum terwujud?

Jika ditanya mimpi, tentunya sangat banyak. Salah satunya, saya ingin membangun akademi sepakbola di Kota Bogor. Selain itu, anggota FKPPI Kota Bogor bisa maju di berbagai bidang, mengenal jati diri dan berguna bagi orang banyak. Terakhir, saya ingin menjadi seorang kakek.



Minggu, 05 Juni 2011

Penerbitan Buku

Penerbitan buku bekerjasama dengan ;

  • Visi Merah Putih
  • FKPPI X.05 - Kota Bogor
  • Purna Paskibraka Indonesia - Kota Bogor
  • LSMI
  • Adha Film
Walau banyak kekurangan, kami berusaha untuk berbuat...